Mainan anak hanya bisa dipakai untuk bermain? Mainan anak ternyata bisa membantu tumbuh kembangnya juga, Moms. Mainan bisa membantu perkembangan tiga hal di dalam diri anak. Pertama adalah perkembangan fisik anak, seperti bagaimana anak itu bergerak. Kedua adalah perkembangan kognitif anak, seperti anak itu berpikir. Yang terakhir adalah perkembangan sosial emosional anak, seperti anak itu sedang berinteraksi.
Psikolog anak, yang telah dikutip oleh Vera Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan, bahwa saja anak juga memerlukan stimulasi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang. Mainan adalah bentuk stimulasi yang baik untuk anak dan mengontrolnya dengan mainan yang positif, misalnya untuk mengembangkan aspek sensorik dan motorik anak. Stimulus juga bisa diberikan lewat suara dan warna-warna. Itulah mengapa mainan anak dilengkapi dengan bunyi-bunyian dan berwarna-warni. Karena hal ini bisa merangsang pendengaran dan penglihatan anak.
Mainan yang tepat buat anak juga akan merangsang dengan kemampuan motorik, misalnya untuk bayi yang berusia 3 tahun. Orang tua bisa memberikan mainan yang mudah digenggam. Pada tiga bulan pertama usia bayi, mainan seperti itu dapat merangsang perkembangan fisik atau motoriknya,” jelas Vera yang ditemui dalam sebuah diskusi.
Supaya permainan anak memberikan manfaat stimulasi, ada dua prinsip yang harus dipenuhi. Pertama, dampinglah saat anak bermain. Sperti Kutipan Vera, kalau anak bermain begitu saja tanpa adanya pendampingan, stimulasi untuk pertumbuhan dan perkembangannya tidak akan maksimal. Orang tua juga bisa mengajak anak memainkan mainan dengan bernyanyi dan bergerak. Jadi penting banget nih kita mengagendakan kegiatan bermain bersama anak setiap harinya.
Pemilihan jenis mainan harus disesuaikan dengan usia anak. Pada anak yang mulai belajar berjalan misalnya, berikanlah mainan yang dapat menopang anak sambil berdiri. Misalnya mainan yang dilengkapi dengan roda sehingga anak bisa mendorong-dorongnya sambil berdiri.
Kedua, orang tua perlu memberikan mainan pada anak sesuai dengan kategori usianya untuk mengoptimalkan stimulasinya. Bila kategori usia mainan lebih rendah dari usianya, anak akan lebih mudah merasa bosan karena tidak ada tantangan. Sebaliknya, bila terlalu tinggi dari kategori umurnya, anak umumnya tidak akan mampu menikmati mainan yang diberikan. Jadi mainan yang dipilih harus sesuai dengan usia dan kebutuhan anak,
0 comments:
Post a Comment