;

Wednesday, August 17, 2016

Apakah Boleh mencabut gigi berlubang yg sudah ditambal namun kemudian goyah & Sakit ?

Membaca tindakan yang telah dilakukan oleh dokter gigi Anda semua adalah protokol umum penanganan gigi berlubang yang nyeri. Jika ternyata dengan penanganan yang sudah lengkap oleh dokter gigi dan gigi Anda masih terasa nyeri maka sebaiknya Anda melakukan kontrol ke dokter gigi yang merawat Anda

 Apakah Boleh mencabut gigi berlubang yg sudah ditambal namun kemudian goyah  & Sakit ?

Gigi berlubang yang terasa nyeri bisa disebabkan karena berbagai alasan yaitu :

  • Penyusutan gusi sehingga akar gigi terekspose dan menyebabkan gigi ngilu / nyeri.
  • Infeksi gigi.
  • Kista gigi.
  • Gangren gigi.
  • Peridontitis = peradangan gusi dan jaringan sekitar gigi.
  • dll.


Anda bisa melakukan beberapa langkah dibawah ini untuk mengurangi nyeri Anda yaitu :

  • Berkumur dengan air hangat yang diberi sedikit garam / cairan antiseptik.
  • Sikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi yang sesuai.
  • Minum obat pereda nyeri seperti paracetamol.
  • Hindari makanan terlalu dingin / panas yang bisa merangsang nyeri pada gigi Anda.

Jika sangat mengganggu dan gigi sudah sangat goyah maka dokter bisa mempertimbangkan pencabutan gigi. Konsultasikan permasalahan ini dengan dokter gigi Anda untuk tindakan pengobatan terbaik gigi Anda.

Pernah merasa gigi ngilu saat menyantap es krim atau menyikat gigi? Bisa jadi Anda mengalami gigi sensitif.

Gigi yang terasa ngilu atau disebut juga gigi sensitif mengakibatkan aktivitas sederhana sehari-hari seperti makan, minum, dan menyikat gigi menjadi menyakitkan. Namun dengan mendeteksi penyebabnya, kondisi ini dapat diatasi.

Kenapa Gigi dapat Menjadi Sensitif?

Gigi terasa ngilu atau gigi sensitif umumnya disebabkan karena terkikisnya lapisan email atau karena terpaparnya akar gigi. Gigi Anda menjadi sensitif ketika gusi terbuka, sehingga dentin, lapisan di bawahnya, terpapar berbagai rangsangan. Dentin terdiri dari bagian dalam gigi dan akar yang terhubung pada ribuan saluran kecil yang menuju saraf pusat gigi. Kondisi ini menyebabkan paparan dingin, panas, atau gesekan keras dapat memicu rasa ngilu.

Faktor lain yang dapat menjadi pemicu gigi ngilu adalah:

  • Lubang pada gigi.
  • Gigi berlubang dapat menjadi tempat bakteri bersarang.
  • Efek samping karena prosedur yang dijalankan di dokter gigi seperti pemutihan gigi.
  • Radang pada gusi (gingivitis).
  • Menyikat gigi terlalu kencang.
  • Penumpukan plak.
  • Konsumsi makanan dan minuman yang terlalu asam.

Mengusir Ngilu Gigi

Memeriksakan diri ke dokter gigi adalah langkah pertama yang dapat Anda lakukan. Dokter akan mendeteksi penyebab gigi ngilu Anda berdasarkan pemeriksaan, riwayat dan gejala yang Anda sampaikan. Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi solusi:

Pasta gigi dengan formula tertentu khusus untuk gigi sensitif. Sebagian pasta gigi dapat membantu meredam ngilu karena gigi sensitif.

Flouride. Dokter dapat mengolesi gigi Anda yang sensitif dengan fluoride dan meresepkannya untuk digunakan di rumah agar dapat memperkuat email gigi dan meredakan linu.

Mengikat atau menebalkan. Permukaan akar gigi yang terpapar dapat ditangani dengan lapisan pengikat (bonding resin) yang diaplikasikan pada akar. Proses ini mungkin membutuhkan bius lokal.

Bedah gusi. Akar gigi yang telah kehilangan lapisan gusi dapat menyebabkan gigi menjadi linu. Solusi dapat dilakukan dengan pengambilan gusi dari bagian lain untuk kemudian dipasang pada bagian yang hilang ini.

Saluran akar (root canal). Proses dilakukan dengan merawat pulpa gigi. Cara yang ternyata paling berdampak ini dilakukan jika perawatan lain sudah tidak bekerja efektif sementara rasa nyeri yang Anda alami sudah sudah tidak tertahankan.


Menjaga Kesehatan Gigi

Menyadari kerumitan perawatan gigi sensitif di atas, maka sebaiknya Anda mencegah kondisi tersebut sebelum terjadi. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan.

Cara paling sederhana adalah menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dengan menyikat gigi dua kali sehari dengan bulu sikat yang lembut dan pasta gigi berflouride.

Hindari menggosok gigi terlalu sering, menggosok dengan kasar, atau pasta gigi dengan kadar yang dapat menyebabkan lapisan gigi rusak.

Hindari mengasah gigi yang dapat menyebabkan gigi retak dan menjadi sensitif.
Batasi makanan dan minuman asam, seperti minuman soda, yogurt, dan jeruk sitrus. Semua ini dapat mengikis sebagian email gigi terus-menerus. Minum dengan menggunakan sedotan dapat mengurangi risiko ini.

Minumlah air mineral untuk menormalkan kadar asam di mulut setelah mengonsumsi susu dan makanan serta minuman berasam.

Hindari langsung menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan dan minuman berasam. Asam membuat email gigi menjadi lebih lunak dan mudah terkikis saat disikat.

Dengan mencegah gigi agar tidak menjadi sensitif, Anda tidak perlu khawatir lagi gigi akan terasa ngilu ketika mengonsumsi makanan kesukaan, seperti menyantap es krim.

Apakah Boleh mencabut gigi berlubang yg sudah ditambal namun kemudian goyah & Sakit ? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment