Pada beberapa orang, penggunakan toilet umum dirasa mengkhawatirkan. Sebab, ditakutkan dapat terjadi penyebaran kuman serta bakteri. Meski begitu, bukan berarti tak ada cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko tersebut.
Terkait hal ini, dr Laksmi Duarsa, SpKK dari D&I Skin Care, Denpasar, mengatakan memang toilet umum berpotensi menularkan penyakit dari bakteri maupun virus. Dari segi risiko penyebaran bakteri, penggunaan kloset jongkok dinilai lebih baik dibanding kloset duduk.
"Yang lebih bagus sebetulnya yang jongkok, kan kita nggak langsung bersentuhan dengan klosetnya. Tapi sekarang zaman udah modern jadi yang lebih enak sekarang yang duduk," terang dr Laksmi kepada detikHealth.
dr Laksmi menuturkan jika memang harus menggunakan kloset duduk, pastikan klosetnya sudah bersih. "Kalau masih ada kotoran-kotoran gitu maka dibersihkan dulu, jangan langsung duduk," sambungnya.
Untuk membersihkan kloset duduk, dr Laksmi menyarankan gunakan tisu atau dengan alas kloset yang disediakan. Saat akan membilas kloset sesudah buang air kecil atau buang air besar jangan lupa untuk menutup kloset lebih dulu agar kotoran yang berada di tempat air tidak berpindah ke tubuh.
Sedangkan, terkait posisi yang baik saat menggunakan kloset, pakar kesehatan Henry L. Bockus menyebutkan bahwa jongkok merupakan posisi yang paling tepat dan direkomendasikan saat buang air besar.
"Posisi ideal untuk buang air besar adalah jongkok dengan paha tertekuk pada perut. Dengan cara ini kapasitas rongga perut sangat berkurang dan tekanan intra-abdomen meningkat, sehingga akan lebih mendorong pengeluaran feses," ungkap Henry, dilansir Asia One.
0 comments:
Post a Comment