produk perawatan tubuh seperti kosmetik dan sabun yang dibuat untuk memberikan manfaat bagi pemakainya, sehingga terlihat dan merasa lebih baik. Mayoritas memang diperoleh pemakainya. Tapi, ternyata ada bahaya yang tersembunyi dari produk yang jadi andalan bagi perempuan.
Pengawet dalam produk kosmetik, misalnya butylparaben, diketahui terkait lebih erat dengan kehamilan pendek, bayi berat badan, dan meningkatkan kemungkinan bayi lahir prematur.
Butylparaben merupakan komponen organik yang terbukti efektif dalam mencegah pertumbuhan mikroba. Zat ini telah digunakan dalam kosmetik dan produk farmasi sejak awal abad 20.
industri juga suka butylparaben karena rendahnya tingkat toksisitas dan kemampuan sebagai antimikroba tidak dapat diandalkan. Meski begitu, studi terbaru mengungkapkan substansi kimima ini mengganggu sistem endokrin (hormon) tubuh.
Kandungan antikuman lainnya, triclocarban, juga terkait dengan usia kehamilan lebih pendek atau kelahiran prematur. Triclocarban banyak digunakan dalam sabun dan lotion.
Propylparaben, juga ditemukan dalam produk perawatan tubuh, juga ternyata bila digunakan oleh wanita hamil dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.
"Penelitian pada hewan yang konsisten dengan data menunjukkan endokrin efek gangguan pada pengembangan dan toksisitas reproduksi," kata Dr.Laura Geer, peneliti.
Geer mengatakan efek jangka panjang belum diketahui.
Penelitian lain yang dilakukan Dr.Rolf Halden, seorang ahli di bidang bahan kimia antimikroba, menambah daftar panjang efek samping dari zat ini pada manusia, termasuk penuaan dini dan penurunan testosteron.
Para peneliti memperoleh data dari analisis dari konsentrasi plasma darah dalam urin ibu hamil, dan juga plasenta trimester ketiga.
0 comments:
Post a Comment